Desain Bahan Ajar Number
Sense Terhadap Pemahaman
Konsep Bilangan
Fachrurazi1
dan Ety Mukhlesi Yeni2
1Program Studi Guru Sekolah Dasar, Universitas
Almuslim
2Program Studi Guru Sekolah Dasar, Universitas
Almuslim
Bilangan merupakan konsep dasar yang harus dikuasai oleh siswa dengan baik sehingga mereka dapat memahami
aplikasi dari konsep ini dalam kehidupannya. Penanaman konsep ini semestinya
sudah diperkuat sejak siswa berada pada bangku sekolah dasar (SD). Fenomena
yang terjadi dalam pembelajaran matematika, khususnya bilangan sangatlah
prosedural. Misalkan pada materi penjumlahan pecahan, guru hanya mengajarkan
dengan cara menyamakan penyebut. Pada sebuah contoh kasus yang lain, seorang siswa pintar di kelas VI SD dengan
mudah dapat menyelesaikan penjumlahan 6/7 + 7/8 = 97/56 dengan
cara menghafal dan mengingat prosedur dengan lancar. Tapi, kemungkinan besar
siswa tersebut akan pusing jika soalnya bukan soal standar tetapi dalam konteks
yang sama dan lebih realistis. Soal dirubah menjadi “tanpa menghitung, apakah
hasil penjumlahan pecahan 6/7 + 7/8lebih atau kurang dari 2”, bila siswa tidak pernah diajak berpikir ke
arah ini, maka kemungkinan besar dia akan menjawab bahwa itu tidak mungkin
tanpa menghitung terlebih dahulu ataupun dia akan menjawab bahwa penyebutnya
harus disamakan terlebih dahulu baru kemudian pembilangnya dijumlahkan
sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan. Untuk
mengatasi kasus-kasus seperti ini maka,
peneliti mencoba mengembangkan bahan ajar berbasis number sense terhadap pemahaman konsep bilangan pada siswa kelas V SD. Number sense
adalah pemahaman umum tentang bilangan dan operasinya serta kemampuan untuk
menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan bilangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman konsep bilangan
siswa SD kelas V dengan menggunakan desain
bahan ajar number sense. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan
bahwa pembelajaran konsep bilangan dengan desain bahan ajar sesuai dengan number sense dapat meningkatkan
pemahaman siswa mencapai rata-rata 65. Dengan demikian diharapkan kepada guru agar dapat merancang
bahan ajar sesuai dengan number sense dalam
proses pembelajaran di SD dengan memperhatikan kemampuan awal siswa dan
melibatkan benda-benda manipulatif agar memudahkan siswa ketika proses belajar
mengajar berlangsung.
Kata kunci: bahan ajar, number sense, dan konsep
bilangan.